CeramahYusuf Mansur - Mendambakan Keturunanceramah yusuf mansurustad yusuf mansur mp3ustad yusuf mansurbiografi yusuf mansurtausiyah yusuf mansuryusuf mansu BerandaVideoCeramah Ustad Mansur Tentang Jodoh Juli 19, 2019 Inilah cara cepat untuk menemukan jodoh. Ketemu jodoh di seminar subhanallah syaiful anwar dan Meminta Jodoh Kepada Allah Swt Ceramah Ustad Yusuf MansurPlay 1 Or Play 2DOWNLOAD Wisatahati tayang setiap hari seninjum'at pukul 0400, 1230, & 1830 wib tahfizh tv adala. Ceramah ustad mansur tentang jodoh. Mohon izin kepada ustad yusuf mansur menshare hebat terima kasih. 👉 yuk dukung dakwah kami dengan klik subscribe, comment, like dan share ke teman, sahabat keluarga, agar wawasan ilmu agama islam kita semua bertambah lu. Amalan Cepat Dapat Jodoh Ustad Yusuf MansurPlay 1 Or Play 2DOWNLOAD Ceramah Ustad Yusuf Mansur Cara Meminta Jodoh Kepada Allah SwtPlay 1 Or Play 2DOWNLOAD Ust Yusuf Mansur Urusan Jodoh 3 Yakin 18 WisatahatiPlay 1 Or Play 2DOWNLOAD Ceramah Ustad Yusuf Mansur Ilmu Tentang JodohPlay 1 Or Play 2DOWNLOAD Wisata Hati Yusuf Mansur Yakin Urusan Jodoh 2Play 1 Or Play 2DOWNLOAD Obat Galau Yusuf Mansur Chatting Akhirnya Jodoh Pun TibaPlay 1 Or Play 2DOWNLOAD Obat Galau Yusuf Mansur Chatting Akhirnya Jodoh Pun TibaPlay 1 Or Play 2DOWNLOAD Tausiyah Ustadz Yusuf Mansur Keajaiban Sedekah Rahasia JodohPlay 1 Or Play 2DOWNLOAD Ust Yusuf Mansur Matematika Jodoh Bagian 2 Wisata Hati AntvPlay 1 Or Play 2DOWNLOAD UstadYusuf MansurAMALAN MEMBUKA PENGHALANG REZEKI TAUSIYAH Jangan Lupa Subscribe, Like dan Komen Lihat Video Ceramah Lainnya: - Jam’an Nurchotib Mansur alias Yusuf Mansur dianggap bermasalah dalam hal metode dakwahnya. Untuk memancing jemaah bersedekah, ia membangun narasi “dramatik” yang diduga ini diungkapkan Darso Arief Bakuama, penulis Yusuf Mansur Menebar Cerita Fiktif, Menjaring Harta Umat dan Banyak Orang Bilang Yusuf Mansur Menipu. Kedua buku itu diterbitkan Teras Publishing pada menganalisis ceramah Yusuf Mansur secara langsung maupun lewat video yang diunggah di YouTube.“Saya berkesimpulan ada pola Yusuf Mansur dalam pengumpulan sedekah. Itu dalam setiap ceramah dia, memotivasi orang untuk mengeluarkan uang, harta, asetnya untuk diserahkan ke dia dengan judul sedekah. Itu dibangun dengan cerita-cerita yang menurut saya fiktif,” kata Darso kepada reporter Tirto, 2 Juli lalu.“Sedekah dia bermasalah, orang yang mengadu ke dia tentang masalah kehidupan, dimintanya sedekah,” lanjut Darso. “Sampai-sampai ada yang datang bawa mobil suruh tinggalin mobilnya. Ada yang bawa motor butut sekalipun diminta motornya.”Darso mencotohkan salah satu kisah yang diduga fiktif dalam ceramah Yusuf Mansur di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 2 Mei itu Yusuf Mansur bercerita bahwa ia bertemu teman perempuannya yang sudah rampung sarjana strata satu di Amerika Serikat dan pascasarjana di Perancis. Perempuan itu kaya raya dan cantik tetapi mau menikah seorang laki-laki miskin yang badannya hanya separuh. Alasannya, kata Mansur, si perempuan ingin ibadah dan yang dilakukannya itu kehendak lalu mengunggah laki-laki yang badannya separuh itu melalui akun Instagramnya per 17 Juli memiliki 1,6 juta pengikut. Darso menemui laki-laki yang bernama Muhammad Wahyono itu. Wahyono membantah dilamar oleh wanita cantik, kaya, dan terpelajar seperti yang diceritakan Mansur. “Cerita itu tidak benar. Enggak ada itu. Lha, wong saya tahun ini saja baru 18 tahun. Kalau normal sekalipun saya belum pantas kawin,” kata Wahyono, seperti dikutip dalam buku acara yang lain, bertajuk Kuliah Tauhid bersama Yusuf Mansur, di Gedung Islamic Center, Bojonegoro pada Senin 9 Juli 2012, Mansur bercerita tentang teori The Power of Believe. Menurut Mansur, teori tersebut dari “Barat"—tak jelas teori dari siapa—tetapi yang ingin ditekankannya kita tak perlu bantuan Tuhan dan kerja keras untuk mendapatkan barang impian. Ia mencontohkan soal motor, yang bila kita elus-elus terus tiap hari dengan harapan berubah jadi mobil, motor itu akan berubah jadi mobil. Kisah ini untuk meyakinkan pendengarnya—jemaah dalam acara tersebut—bahwa umat muslim bisa mendapatkan lebih dari itu bila mau Yusuf Mansur membeberkan cerita tentang seorang perempuan yang ingin menikah. Si perempuan ini datang sebelum pesta pernikahan lalu duduk di kursi pelaminan seolah ia yang akan dinikahkan. Dengan begitu ia akan enteng jodoh. Tentu, katanya, harus dengan diiringi salat duha dan doa bahwa dialah yang berada di pelaminan tersebut. Sebagai pelengkap, si perempuan yang dikisahkan Mansur tersebut mencopot cincin dan gelang, “Rab, ini buatmu, ganti saya dengan jodoh yang saleh,” kata Mansur dengan nada yang dibuat ajaib, si keluarga laki-laki tak melihat kedatangan keluarga perempuan. Tiba-tiba terdengar informasi ternyata keluarga perempuan membatalkan. Sementara undangan sudah tersebar. Diumumkanlah di masjid tersebut, bagi siapa yang belum menikah, dipersilakan maju untuk dinikahkan. “Demi Allah, cerita semacam ini banyak,” kata Mansur, bersemangat. “Saya enggak mau bohong, Pak, Bu. Banyak sekali. Oh, benar, Pak. Saya enggak mau bohong urusan begini. Setidak-tidaknya teman saya pribadi, ada dua yang begini, kejatuhan semangka banget! “Tinggal masuk, semua sudah jadi, sudah disewain segala macam. Subhanallah. Bahkan salah satu pasangan yang seperti itu barusan berangkat umrah bersama saya. Dia sudah punya anak 3,” terang Yusuf Mansur. Cerita itu tak terdengar rancu karena disampaikan secara lisan dan diiringi sumpah Yusuf Mansur untuk meyakinkan pendengarnya. Tetapi, bila kita agak kritis, ada sejumlah bolong cerita di sana. Misalnya, di tempat mana si perempuan itu harus berdoa di lokasi pernikahan atau di masjid? Kedua, soal latar cerita kejadiannya di mana? Hal begitu agaknya tidak membuat jemaah Yusuf Mansur meragukan. Jemaahnya lama, seorang perempuan maju. Perempuan itu memberikan cincinnya dan minta dia didoakan agar anaknya menjadi pribadi yang saleh. Sambil memberikan cincin, si perempuan itu bercerita anaknya bekerja di Pontianak. Perempuan itu mengambil uang Rp500 ribu lalu menyerahkan kepada berkata, “Ayo, Ibu-ibu, siap-siap. Bapak-bapak, siap-siap. Sudah dibawa, kan?”Setelah itu ada sebentuk ancaman atau memojokkan jemaah. “Yang punya cincin, gelang, dan belum tergerak buat disedekahin, saya bilang, 'Enggak usah.' Tapi nanti Asar, lihatin lagi tangannya, cincin itu tetap segitu, kalung itu tetap segitu? Itulah yang terjadi gara-gara kita tidak sedekahin, 10 tahun lagi pun segitu?” kata Yusuf melanjutkan, “Tapi kalau kita sedekahin—masyaallah—Asar nanti lihat, pasti enggak ada karena sudah disedekahin. Tapi 2, 3, 4 tahun kemudian, saudara beli berapa gram pun bisa. Sebab cabang soto-nya sudah 20 cabang, punya laundry sudah 17 cabang, punya showroom motor sudah 3-4 cabang. Subhanallah!”Acara itu diselenggarakan Program Pembibitan Penghafal Al-Qur'an PPPA Darul Qu'ran Bojonegoro bekerjasama dengan PPPA Darul Qur'an Surabaya dan Toko Buku Togamas Bojonegoro. Usai Mansur dan panitia menutup acara itu, tiada penjelasan berapa total uang dan barang berharga yang diserahkan jemaah dan digunakan untuk apa “sedekah” tersebut. Pembukuan Sedekah Tanpa Transparansi PPPA Darul Qur'an membuka banyak rekening dengan beragam bentuk sedekah. Dari untuk sedekah wakaf, untuk kemanusiaan, kegiatan, untuk makan santri, cetak Alquran hingga sawah. Bahkan ada juga program bernama jemput sedekah. Dalam laporan keuangan PPPA Daarul Qur'an, pada 2015 terkumpul sedekah sekitar Rp24,8 miliar. Pada 2016 sebanyak Rp38,3 miliar. Namun, tidak ada rincian dana itu dari mana dan siapa saja serta dialokasikan ke mana atau untuk apa saja. Ismail, yang tinggal di Klaten, Jawa Tengah, berkata terpaksa memberikan harta senilai Rp5 juta kepada Yusuf Mansur. Itu sesudah ia mengikuti agenda dakwah dan terpikat oleh jurus kisah sukses bersedekah ala Yusuf Mansur yang membius jemaah rela memberikan harta.“Saya merasa terpaksa saja. Karena saat itu saya di depan umum,” kata Ismail, 12 Juli lalu. Ismail dijanjikan bahwa apa yang ia sedekahkan akan berlipat ganda. Ismail saat itu sangat percaya jika Mansur mampu menunaikan amanat. Tapi dugaannya tak sepenuhnya benar. “Ada janji yang tidak ditepati. Intinya, tidak sesuai dengan akad semula. Makanya saya minta harta saya kembali,” ungkap reporter Tirto mengonfirmasikan soal metode dakwahnya, terutama lagi soal pembukuan sedekah jemaah minim transparansi, Yusuf Mansur enggan memberi penjelasan. “Enggak usah diluruskan. Saya salah. Insyaallah saya perbaiki. Saya penuh dengan ketidaktahuan,” kata Mansur, 7 Juli lalu. “Insyaallah saya akan belajar terus. Jadi, saya tidak akan bela diri. Saya minta maaf saja. Sebagai ustaz, sudah banyak menyusahkan.”Mansur juga enggan merespons pertanyaan yang bisa berdampak pidana terhadapnya. Misalnya, kami bertanya bagaimana ia dapat menjamin bahwa dana yang disedekahkan itu tak tersangkut masalah di kemudian hari bila ternyata uang atau harta sedekah jemaah berasal dari keuangan semacam itu memungkinkan sebab pihak Yusuf Mansur minim merinci sumber dana yang diperolehnya. Indonesia mengenal UU Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Pasal 3 dan Pasal 5 menyebutkan ancaman pidana paling lama 20 tahun dan 5 tahun penjara. Lagi-lagi Yusuf Mansur enggan menanggapi lebih lanjut perkara tersebut. Mencampur Dakwah dan Bisnis Ahmad Satori Ismail, Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia Ikadi, mengakui jika Yusuf Mansur memiliki “metode tersendiri” dalam berdakwah. Cara menyampaikan dakwah Mansur mengacu pada prinsip dan keuntungan bersedekah. “Saya kira baik. Hanya saja khawatir kalau seorang dai kemudian banyak tenggelam di dalam masalah bisnis. Dikhawatirkan, kalau dai kemudian menyatukannya dengan bisnis, dikhawatirkan ada hal-hal yang mungkin kurang pas,” kata Ismail, 10 Juli begitu, Ahmad Satori menganggap Mansur adalah dai yang memiliki basis jemaah “cukup kuat” mengenai wacana keislaman dan hafal Alquran. Tapi bisnis memang mengandung risiko, ujarnya, tak selamanya berjalan mulus.“Nah, ini bisa menjadi sandungan-sandungan bagi seorang dai,” kata Satori. Darso Arief Bakuama, dalam bukunya, mengkritik pola dakwah Yusuf Mansur. Menurutnya, Mansur kerap mengajak sedekah dengan janji duniawi bagi jemaahnya—mereka yang rela menyumbangkan harta bakal mendapatkan imbalan harta berlipat di kemudian hari. “Islam mengajarkan sedekah dengan pahala akhirat. Kalau dapat rezeki yang banyak, itu hanyalah bonus yang Allah berikan, itu bukan urusan kita. Yusuf Mansur menjadikan ini sebagai pamrih dunia,” ujar Darso. - Indepth Reporter Dieqy Hasbi WidhanaPenulis Dieqy Hasbi WidhanaEditor Fahri Salam CeramahUstadz Yusuf Mansur terbaru yang menjelaskan kepada kita semua rahasia untuk meraih rezeki yang melimpah nan barokah. Mari kita simak pengajian bersa wisatahati ceramah ustad yusuf mansur terbaru 2018 ceramah yusuf mansur tentang jodoh download ceramah yusuf mansur 25. kunci supaya impian yang mustahil bisa terwujud | ust. yusuf mansur yuk dukung dakwah kami dengan klik subscribe, comment, like dan share ke teman, sahabat dan keluarga, agar kunci supaya impian yang mustahil bisa Maunyari kemana jika Allah belom kasih? |Buku Yusuf Mansur 0816-140-1166. Skip to content. Cari untuk: Home; Home; ditunggu buku tentang ini ustadz hehe. Log masuk untuk Membalas. PayTren Bisnis Ust Yusuf Mansur berkata: Agu 2, 2015 pukul 12:42 smntra di sekitar sya bnyak pribdi dn prilaku mreka jauh lebih buruk tpi mndpt kn jodoh
Ceramahsingkatbermaksud agar kita dapat meluangkan sedikit waktu untuk menyimak kajian ilmu agama.Video Ceramah tentang sholawat nabi yang di bawakan ole
Yup tahun 1999 Yusuf Mansur pernah masuk bui lantaran menggadaikan mobil rental. Ia saat itu sedang menunggu nasi yang tidak kunjung datang. Ia memiliki roti untuk berjaga-jaga. "Betul, sampai jam 11 siang, itu nasi nggak datang," ujarnya. Ia pun berniat untuk memakan roti yang dibawanya, tetapi saat akan mengunyah tiba-tiba ada sebuah .
  • 92hm7txuzz.pages.dev/313
  • 92hm7txuzz.pages.dev/167
  • 92hm7txuzz.pages.dev/370
  • 92hm7txuzz.pages.dev/11
  • 92hm7txuzz.pages.dev/90
  • 92hm7txuzz.pages.dev/156
  • 92hm7txuzz.pages.dev/306
  • 92hm7txuzz.pages.dev/285
  • 92hm7txuzz.pages.dev/130
  • ceramah tentang jodoh yusuf mansur