Puisitentang ibu 1 bait oleh warsihatul agustina. Contoh puisi dalam 3 bait sudah pernah dibahas di
Puisi Alam – Begitu banyak karya puisi mengenai umbul-umbul, tidak sekadar saja bakal dinikmati dan dikagumi lewat ucapan semata-mata. Bakal sosok-anak adam nan doyan bersabda-kata silam tulisan, alam pun bisa dijadikan syair. Baik itu ketakutan dengan alam itu koteng, maupun ketakutan saat bendera sedang marah. Berikut ini adalah puisi tunggul, baik tentang ketakjubannya maupun kengeriannya Tembang Tentang Alam Burit, Keindahan Yang Enggak Terganti Puisi Pataka Petang Yang Luhur Lukaku Diusap Si Bulan Potongan Indahnya Surga Nusantara Awan Kemana Perginya Alamku Nan Lestari Pantai Di Atas Angkasa luar Itu Keindahan Alamku, Alam Indonesia Inilah Lahan Airku Desaku Yang Permai Bulan Dan Matahari Alam, Itulah Namaku Indonesiaku, Tanah Airku Indonesiaku Pron bila Kau Kembali Menghijau Derai Cemara Udang Gangguan Telah Melandaku Kemana Perginya Dia Wahai Alam Lestari? Alam Negeri Ini Begitu Tinggal Indah Raksasa Yang Sangat Indah Dan Begitu Tenang Tangan-Tangan Nan Tak Bertanggung Jawab Alamku Menjadi Gersang Puisi Mengenai Keindahan Tunggul Puisi Pesona Bendera Bau kencur Sajak Melodi Senja Sajak Pantai Tembang Raksasa Bumi Pertiwi Tembang Kaulah Senjaku Puisi Akan halnya Alam nan Mengisi Damai Negeri Puisi Namai Aku Si Hijau Puisi Osean yang Indah Dan Lengang Tembang Alam yang Berdamai Puisi Petak Airku Syair Tentang Rasa dan Frasa Alamku Puisi Inilah Desaku Puisi Tentang Bendera Alam, yakni salah satu fenomena yang lewat luar seremonial sekali baik keindahannya atau kengeriannya momen dia madya marah. Lain sahaja bagi dinikmati saja, seseorang yang merasa takjub akan menuliskan ketakjuban mereka lega alam lewat puisi. Berikut ini merupakan tembang pataka yang sangat mengaras sekali bikin barang siapa nan membacanya Senja, Keindahan Nan Tidak Terganti Siang mulai menengok Rona langit kembali berubah menjadi jingga Ceceh-burung silih berganti terbang di tengah warna jingga nan makin melebur di langit sana Barang siapa yang melihatnya, akan takjub dibuatnya Musim terus berlari Rona jingga pun terkikis secara perlahan Ilegal tiba membayangi sore Cak agar semacam itu, keanggunan senja enggak akan ada yang menggantikan Meski bawah tangan semakin pekat Syair Standard Burit Yang Sani Aku melihat cahaya keemasan yang timbul di batas cakrawala Mataku terbelalak saat mengawasi keelokannya Keelokan dari cipta tangan sang Maha Kuasa Mentari mutakadim mempersiapkan diri untuk tergenang Menjemput mesra heningnya malam yang tenang Serta minum cahayanya dalam-n domestik Dan menyempurnakan keindahannya Lembayung nampak indah dengan warna kuningnya Gradasi nan dibuatnya sama dengan lukisan dari tangan perupa ulung Di sudut-sudut langit sana lah Hiasan terbesar yang pernah tercipta di sepanjang zaman Lukaku Diusap Sang Bulan Aku mematamatai senyuman manis sang bulan seakan-akan menyapaku Senyumannya terlihat adv amat indah takhlik hatiku serasa mekar Aku pun terdiam Memandang indah si bulan yang tidak perantaraan jemu Sinarnya seakan-akan menghalau gelap malam ini Kunikmati cahayanya menghangatkan tubuh dan malamku Serta hati ini terasa bahagia karena ia mencahayai malam ini Bulan, kenapa kau memandangku seperti itu? Membuatku tidak mencerna dibuatnya Bahwa setiap keindahan tidak harus senantiasa didekati Bahwa keindahan lain harus senantiasa dimiliki Tetapi sahaja sekedar untuk dipandang dan dikagumi pecah kejauhan Potongan Indahnya Suraloka Nusantara Masih dalam renungan sisa-sisa subuh Repetan burung sekali lagi masih terdengar merdu Menyanyikan celoteh sendu mengenai indahnya pataka pagi ini Disana, hamparan suwargaloka terbantah sangat luhur Melukiskan keindahan yang tiada pasangan Langit pun terlukis indah dengan warna biru Diiringi dengan arakan awan yang disapu oleh si kilangangin kincir Antah-padi tunduk bersahaja Terhampar di atas hamparan kuningnya pan-ji-panji persawahan Gagahnya gunung terlihat menjulang ke langit Serta deretan pepohonan yang hijau berbaris menanti si syamsu Itulah Indonesiaku Sebagian potongan taman firdaus nan Sang pencipta kirimkan Itulah Indonesiaku Indahnya ciptaan tangan Sang pencipta digoreskan Itulah Indonesiaku Hamparannya yang menalamkan negeri tercinta Itulah Indonesiaku Lahan kebesarhatian sebatas arwah memisahkan Baca Juga Puisi Pendidikan Awan Akulah yang senantiasa bertebaran di angkasa Bercelup putih, kelabu, dan kadang-kadang hitam Warna-corak nan membuat menawan Bentukku yang bergelombang, berombak-ombak seperti air di laut lepas Tebal hanya sangat indah Lebih lagi bagaskara pun setakat lain terlihat Dan adakalanya indahnya pelangi juga terlihat tidak konseptual Sebab sang selimut yang menutupinya Jauh di atas sana Mengerudungi luasnya jagat raya Ukuran yang baplang tipis Silih beredar dimana-mana Sani yang kami ciptakan bukanlah buatan semata Lumat serta tertentang menjebloskan Indahnya yang tak dapat dielakkan Itulah aku, awan Kemana Perginya Alamku Nan Lestari Sering aku melihat hamparan hijau sawah yang berbumbungkan birunya langit, namun itu dulu Sisi kiri dan kanan sawah menghampar, namun itu terlampau Di antara gunung-gunung surya berbunga kelihatan malu-malu, namun itu dulu Sekarang? Kemanakah mereka? Salutan kapling senantiasa becek dan berwarna coklat setiap hujan reda Tanahku sekarang menjadi tepung Tak ku temukan juga sawah-sawah yang membentang Burung-burung pun kehabisan rumahnya Mahoni dan jati ditebang tanpa sisa Cemara-cemara tak sehijau zaman kuno Sekarang yang cak semau adalah longsor dan air ampuh Linu dan tsunami Kekeringan yang terjadi tiada henti Oh alamku yang lestari, kemanakah kamu pergi? Pantai Ketika di tepi pantai Kucoba mengejam mata Mengecualikan semua penat dan beban yang kurasa Tergeletak di hamparan luasnya batu halus Serta dihiasi dengan buntelan-sampul kerang yang luhur Gulungan ombak yang dupak pasir sangat rupawan dilihat Nelayan yang menjala ikan, menambah indah pemandangan pesisir kala itu Di Atas Bentangan Langit Itu Di atas bentangan langit yang semu itu Kemarau bersemi nomplok kepadaku Nyuruk tumbuh perlahan dan berhembus teramat tangga Ia pun menyapu lautan Mengekal bongkahan tanah Serta menyapu hutan Kemarau itu datang kepadaku Dari Sang pencipta nan senantiasa diam minus perkenalan awal Terbit tangan-Nya nan tidak pernah menyapa Dan dari Dia yang senyap tak bertukar Keindahan Alamku, Alam Indonesia Tatkala aku mengungkapkan mata Bukan sepenuhnya aku berkeyakinan Ku tebak aku masih bermimpi Semata-mata nyatanya, aku masih sadar bahwa keayuan yang kulihat memang nyata adanya Sungguh indah kepulauanku yang suatu ini Dimana pulau-pulau yang lainnya saling berjajar Dan takhlik gugusan pulau nan indah Semenjak ujung timur sampai ujung barat, ku lihat gunung-gunung berjejer Luasnya samudra kembali ikut membentang Airnya yang biru diisi dengan warna-warni makhluk yang Tuhan ciptaka Bangganya aku menjadi anak Indonesia Anak watan nan aku cinta Inilah Petak Airku Di tepi pantai angin berdesir Kemarahan merdu suara miring penis terdengar silih bersahutan Suket-jukut dibasahi oleh embun pagi Inilah tanah airku Hijaunya hamparan sawah Tingginya bukit yang menjulang Serta rakyatnya yang aman dan makmur Inilah tanah airku Jagalah dan rawatlah sira sayang Karena di sana lah aku dilahirkan serta dibesarkan Dan di sana pula lah aku akan menudungi alat penglihatan Oh tanah airku, itulah Indonesia Desaku Yang Permai Hamparan sawah mulai masak Surya disambut oleh sang pagi Sahutan ayam ubah berkokok Para petani sekali lagi sudah bersiap untuk pergi ke sawah Padi-pari nan berwarna bau kencur Sudah siap bagi dipanen Para orang tani pun hatinya bersuka ria Mereka berombongan memotong padi Gemercik air di sungai Terlihat sangat bening Bak sebuah zamrud khatulistiwa Itulah alamku, desa yang permai. Bulan Dan Matahari Detik siang hari Aku senantiasa teringat lega matahari Namun pada saat malam tiba Aku senantiasa teringat pada sang rembulan Diantara keduanya silih melengkapi antara ke dua hari tersebut Matahari tidak perkariban penat menyinari Ia senantiasa membiaskan cahayanya saat siang tiba Sedangkan sang rembulan senantiasa mencahayai lilin lebah-lilin lebah panjangku Oh wulan Oh rawi Umbul-umbul, Itulah Namaku Alam, itulah namaku Aku merupakan tempat tinggal bagi hewan dan tumbuhan Lakukan semua hewan, aku merupakan apartemen dan tempat mereka tumbuh menjadi samudra Berkembang biak, serta tempat untuk mencari makan bakal mereka Bukan hanya hewan semata-mata, tumbuhan juga merasakan yang sama Bagiku koteng, tumbuhan merupakan perhiasan Sementara itu sato merupakan peliharaan Kesejukan senantiasa ku serah sreg mereka serta bagi warga bumi nan lainnya Aku pun memberikan oksigen puas semua hamba allah Tak lalai ku berikan juga sumur daya plong mereka Memberikan energi, kekuatan, perhiasan, serta apa yang mereka butuhkan merupakan tugasku Namun itu suntuk, saat dimana bumi masih stabil keadaannya Momen dunia tidak dipenuhi oleh orang-orang nan serakah akan sesuatu Serta detik eksploitasi sumber siasat nan ku miliki digunakan sesuai dengan kebutuhan saja Namun sekarang, ceritanya telah farik Para cucu adam saja memfokuskan kehidupannya sendiri Mereka enggak pernah memikirkan tentangku Keserakahan membuat mereka ingin memiliki yang lebih Ketamakan, kerakusan, serta pemborosan insan-manusia nan tak bertanggung jawab Telah membawaku plong kerusakan Lihatlah, apa yang sudah mereka lakukan terhadapku Setelah segala yang aku berikan pada mereka, mereka malah membalas dengan merusakku sonder henti Mereka menebang pohon-pohonku Mereka memberikan pencemaran kepadaku Memburu hewan-satwa yang telah ku besarkan Mereka destruktif ozonku dengan zat-zat asing nan tak pernah ku kenal sebelumnya Hatiku sangat perih Apakah hati mereka tidak koalisi ingat Apakah hati mereka tak susunan iba Sungguh hatiku lampau miris sekali, oh alam Indonesiaku, Petak Airku Pesonanya nan indah, itulah Indonesiaku Membuat bumi terpesona akan kehindahannya Budayanya yang berbagai rupa Musiknya yang beragam Disko serta bahasanya pun majemuk Itulah tanah airku Hutannya yang tumbuh asri Pegunungan yang menjulang hijau Lautannya nan sensasional terhampar Serta semua mal alamnya mengisi indahnya nusantara Tetaplah beliau terasuh serta lestari Kewedanan yang terkenal dengan sejuta simponi Dahulu indah negeriku ini Oh Indonesia Kau lah negara nan lalu indah, persil airku Baca Juga Puisi Guru Indonesiaku Kapan Kau Pula Menghijau Aku senantiasa menanti secercah harapan Melihat Indonesiaku tumbuh yunior Cak agar beliau semakin lanjut usia Oh Indonesiaku Aku melihatmu semakin memutih Yang buyar dengan dentuman-dentuman inndustri Sira pun tampak semakin meredup Oh Indonesiaku Kapankah kau akan kembali menghijau Dengan anginnya yang sepoi-sepoi Aku ingin menghabiskan sisa-sempelah umurku Tuk menyibuk kau tersenyum lagi Derai Cemara Udang Disela-pelana gerimis, angin pantai berhembus Sejenak, aku sekali lagi mengadem di bawah pohon cemara udang Aku pula mulai lenyap ke jihat gubuk bambu yang reot Gubuk yang tanpa tarup kaya di tepi urut-urutan itu Sreg petang ini Tiada pula yang romantis ataupun tiada juga nan boleh membiuskan angan ke dalam khayal-kayalku yang membeku Karena pesisir ini telah sirep Tetapi suka-suka derai eru udang tetapi Dengan rintik gerimisnya nan enggak kunjung reda Rayuan Telah Melandaku Berpokok suara gemuruh serta iringan tepung gedung nan drop itu Palagan dimana aku tinggal terlindas habis Ratusan rumah dan mal serta nyawa-spirit yang tak berdosa musnah Kau sudah memakan ulam sangat, dan aku kehilangan segalanya Semua mata dunia tergegau mengatak heran Karena kejadiannya yang dahulu dahsyat Heterogen pertolongan dan bantuan terus mengalir Dari mereka manusia nan berhati nurani Oh Tuhan, mengapa semua terjadi Mungkin kami telah banyak mengingkari Boleh jadi kami bersisa berbangga dengan riuk Oh Tuhan kami, ampunilah segala apa dosa Kemana Perginya Engkau Wahai Alam Lestari? Dulu aku comar melihat hamparan sawah yang hijau dan berbumbungkan langit yang biru Dan di perdua-tengahnya mengalir batang air yang jernih Matahari pun terbit sipu-malu diantara ardi-gunung Sahaja sekarang, kemana semuanya? Setiap habis hujan, lapisan tanah menjadi becek berwarna coklat Tanahku bukan berwarna abu seperti suntuk Sangat lama sekali kucari kapling becekku Doang sekarang, kemana semuanya? Hidup eru-cemara yang tinggi menjulang Panggung tinggal binatang-sato sintetis Tuhan Sekarang anda tak hijau dan teduh juga Teguh tinggi, hanya banyak jendela serta lampu-lampu busur Kenapa, kenapa semuanya dapat begitu? Banjir dimana-mana, longsor setiap saat Asap yang takhlik marah setangga bermunculan di sisi barat Padahal dulu pertiwi tidak serupa itu Ia belaka tersedu hanya tidak malu-malu Namun sekarang, saat ini ibu pertiwi sedih, menangis Ia menanggung pilu dan sambil terlatih Alam Negeri Ini Begitu Lalu Indah Terdengar sangat merdu kicauan zakar di pagi hari Merepresentasi perian baru telah berpalis Indahnya tunggul yang ku tatap ini membuat tertuju Perumpamaan dunia yang ku miliki seorang diri Aku pun memejamkan mata sejenak Lalu ku rentangkan tanganku sejenak Sejuk, antap, serta rasa demen yang ku rasakan Membuatku seakan-akan berpendar kegirangan Duhai nan takhlik liwa Aku rumit memendam kekagumanku Berusul mulai siang hingga malam Pesona yang kau lakukan tak korespondensi padam Desiran angin yang berirama dari pegunungan Serta tanaman-tumbuhannya nan goyang badan-nari Sangat indah ku lihat Indahnya bagaikan taman-yojana di surga Keayuan alam pun semakin teladan dibuatnya Menciptakan menjadikan siapa saja yang melihatnya akan terdorong dan terkesima Lautan Nan Sangat Indah Dan Begitu Tenang Ki akbar yang sangat indah dan serupa itu tenang Memperlihatkan lauk yang sedang bergurau satu sama tidak Dibalik kokohnya alai-belai karang Ditemani dengan tanaman laut yang berputar ke kiri dan kanan lalu indah Pemandangan itu, membuat terpesona bikin mereka yang melihatnya Ikan-ikan pun semakin berenang dengan nirmala Air laut pun sangat tenang serta tak berdelan Suasana lautannya lagi sangat nyaman dan hening Oh lautanku nan sangat tenang dan serupa itu indah Susur tangan Yang Enggak Bertanggung Jawab Segalanya hancur luluh lantah Perbuatan tercecer memang Sahaja balasannya sangat fatal, lewat lautan Kelihatannya sangat biasa namun lalu menenggelamkan Peledak yang dahulu afiat, kini menjadi capek Penis yang habis berdendang saat ini enggak terdengar lagi kicaunya Jago merah yang terus membara dari waktu ke waktu Seperti kelekati penghancur Membuat ribuan insan mengaku kesedihan yang teramat dalam Tangisan-tangis nan menyahat hati tanpa henti Kesengsaraan yang semakin bertubi-tubi Bagaikan bahara nan berada di atas gunung-gemunung menimbun padat Bagaikan hamparan padang rumput yang makmur dan hijau Sekarang telah berubah menjadi hitam dan tak terlihat Jernihnya air pun sudah bukan terlihat Berbagai macam habitat telah pergi mencari proteksi ke sana ke yuk Jangan pernah salahkan mereka Jikalau mereka mengancam warga dan memangsa hewan-hewan ternaknya Berbuat kerusakan dimana-mana kerjakan sekedar mencari bekas, berburu makan Karena kehidupannya telah direnggut makanya selusur yang tidak bertanggung jawab Alamku Menjadi Gersang Dulu aku dilahirkan di umbul-umbul yang permai Serta dibuai dengan rimbunan alamnya nan luhur Nan majuh mengingatkanku pada buaiannya ibu pertiwi Dengan senandung ribang dalam rangkulan alam Namun semua, kini sahaja pandangan Entah memencilkan ke mana serta menjadi apa saat ini Engkau hanya menjadi kenangan silamku Kini dia bagai ditelan maka itu rakusnya manusia Yang jauh mulai sejak rasa absolusi di internal hidupnya Kemana aka ku cari lagi? keindahan tunggul nan telah melahirkan dan membesarkanku Kemana sekali lagi aku harus menyabungkan semua ini? Agar dapat kembali ke kalimantang permaiku Semuanya sudah gersang dan tak tau lagi kapan menjadi indah begitu juga sedia kala Puisi Tentang Keindahan Standard Apakah anda sudah mencerna pengertian puisi yang sudah disampaikan di atas? Cak bagi lebih memahami, berikut adalah beberapa contoh puisi tentang alam Baca Juga Tembang Chairil Anwar Puisi Pesona Standard Hijau Terperosok pada hamparan baru Menggantung pada nuansa kolokan ilalang Tunggu! Akan ku seropot perlahan aroma jukut ini Sebab, ku tau inilah ciptaan Tuhan yang harus kita nikmati Jauh di horizon kehijauan Dengan dasar coklat nan menyatu pada onderdil utama Berbasis kesuburan, nan terikat pada keindahan tanaman liar Tutur saja Bunga. Bunga menjadikan sepasang aksa siap meraih Sentuhan halus jemari mungil Siap memvideokan saat kemekarannya Bidikan-bidikan kecil siap menjadikan momen indah cak bagi dikenang Bagaikan hal ciptaan Tuhan nan terindah Sajak Melodi Magrib Menampakkan diri bukanlah hal yang sulit Sore, tidak akan lalai dimana ia harus terlihat indah Jingga yang terlukis, tersambung kerumahtanggaan jiwa cintanya Sedetik, dua detik dia akan dibenci Cuma, kebenciannya selalu dirindukan Penikmat senja selalu menanti kehadirannya Nuansanya mendominasi Nabastala seantero jagat raya Puisi Pantai Ombak berjoget n domestik luasnya samudra Menepis rindu sreg bumi pertiwi Pohon menari bersama angin yang tertiup Belungsang duaja kian terdengar buas Kubiarkan ombak membelai Kaki-kakiku terkait lumat bersama batu halus kudrati Kerian itu mulai gelambir kalbu ku Jauh diufuk kebiruan hamparan laut dan langit Yang kini menjadi kiat primadona tiada sangkil Puisi Raksasa Bumi Pertiwi Terpasang luas umbul-umbul Negeriku Sajak ini.. ku berikan belalah untukmu Semilir kilangangin kincir dipesisir laut Menyadarkan keistimewaan sebuah keragaman Rimpuh.. kisahmu saat ini Nestapa yang lebih membuncah Siuman bahwa usiamu sekarang telah menua Tapi hasrat.. kau majuh di genggam Pohon, danau, laut mulai mengobarkan pabrik alam yang baru Memuati cinta puas pemerolehan nan jemah tak menjadi kekal Nabastala berujar. Bahwa manjapada ini akan menjadi manjapada yang kekal dan langgeng Dengan pancaran sani pesona sang Ilahi Syair Kaulah Senjaku Tersisip warna sreg nabastala Sepasang aksa tertuju pada titik itu Aku ! Aku yang belaka penikmat senjamu Apa daya ku yang burung laut sentimen akan kecantikan disaat bidikanmu terlihat indah Senja.. Jika kau cuma muncul sejumlah saat tetapi Meski kau juga belalah mendapat makian Tapi kau, tak afiliasi merasa trenyuh cak bagi besar perut hadir Warnamu memang menjadi bulan-bulanan Elokmu juga menjadi kegembiraan Tenangmu menjadikan kalbuku semakin damai Senja.. Tetaplah menjadi keindahan yang tiada kepam Menarilah, bersama kalam-ceceh nan datang Hiasi langin seantero jagat raya. Puisi Tentang Alam yang Mengisi Rukun Provinsi Indonesia ku… Damai buaian nada terdengar Ragam budaya Perbuatan bahasa Ragam musik dan tari Indonesia yang cantik memikat kalbu sang maha kuasa Hijaunya padang jukut Birunya lautan Menakdirkan kisah tanpa batas Ragam budaya.. Menyodorkan diversitas suku nan ada Ragam nada.. Memasrahkan ciri partikular plong setiap daerah Indonesia ku…. Terima kasih, kami ucapkan plong bumi pertiwi Yang telah mengisi penuh indahnya Nusantara Puisi Namai Aku Si Bau kencur Hai namaku Hijau Seseorang selalu memanggilku Hijau Sebab, aku selalu menyerahkan oksigen di pagi hari Bikin kesegaran oksigen insan Bahkan makhluk lagi bosor makan melindungiku Menjatah makan, untuk asupan kehidupanku Memberi pertolongan ketika aku membutuhkannya Maka, aku pula harus bersekutu dengan manusia Memasrahkan energi, kekuatan untuk mereka gunakan Sebab mereka telah melindungiku sebatas aku menjadi sumber hidup mereka Puisi Osean yang Indah Dan Tenang Angin pantai terseka oleh gerimis Menggarisbawahi rasa pada hentakan kisah Bendera Lereng bertangga, membawa nada lukisan munjung makna Warna baru, menghasilkan ladang yang siap panen Manusia nan melihatku karuan terpesona Dengan keindahan yang siap mengipuk kalbu Sewaktu aksa mulai terhipnotis Kesejukan air mulai membawa mendekati sisi kesenangan masa kecil Keindahan Dunia Aku siap mempertanggungkan hidup demi kebahagiaanmu Bertahan diri seperti dolok Demi melihat ciptaan Tuhan nan sungguh meriah Puisi Liwa nan Damai Bersiul menyerupai kalam yang pusing independen Menikmati rona cerah sreg nabastala Emir Bumi mulai menampakkan cahaya indah Menyinari bumi kala siang menerpa Sendiri ku menatap indahnya dunia Bersama lalang yang siap mengelus perian-tahun ku Kicauannya terdengar suntuk tajam Berjajar panah, bersama kawanan para awan berwarna masif Bimbing engkau, sahutku perlahan Menyibuk keayuan Bumi yang nampak habis-habisan Kesegaran standard yang masih steril Berkelim sayang mengenai kalimantang Puisi Tanah Airku Duduk terdiam menatap Daerah yang berharta akan makna Warna coklat dan hijau, memiliki arti kekuatan istimewa Seluruh elemen suporter menghadirkan rasa Watan nan semakin abadi Indonesiaku… Menjadi topik kebanggaan Negeri Menjadi salah suatu tokoh internal kekokohan Negara Menjadi Buya akan hal keanekaragaman Budaya Menjadi contoh Area yang damai dan sejahtera Berprinsip membangun Negeri Banggakah? Banggakah beliau berdiri di tanah air ini ? Banggakah engkau menyundak aroma frasa pada detak jantung negeri ? Tuturku berkata “Berbangga”. Negeriku mengenai alamku. Yang menyadarkanku akan hal indahnya alam dari si maha agung Cintaku pada tunggul semakin lekat adanya bebauan khas penyejuk kalbu. Syair Tentang Rasa dan Frasa Alamku Berpangkal tesmak perkotaan yang hingar bingar Menurunkan radar pada puncak se antero jagat Tragis! Sorakku berdengung Menuai hasil buruk pasca- dijajah oleh penguasa tak bertuan Menangis! Liwa berangkat menangis Mengingat-ingat bumi yang semakin goyang Namun, laut menjawabnya Melangkaui ombak yang kian menandak Sani jikalau ku gabungkan bersama merah jingga magrib Tropisnya Wilayah, meminang aksa untuk berkunjung Detakmu kini. Membuatku semakin yakin Akan hal duaja yang menyeka ku bagi bersujud. Terima kasih Umbul-umbul Terima karunia Bumi Anda menjadi penguat semenjak kepentingan rasa, cak acap manusia sreg setitik kisah dari manisnya lautan baru Puisi Inilah Desaku Beradu sreg kisah perkotaan Nuansa spektakuler menjadi otoritas penghuni yang berbaik Hijaunya pepohonan mengalirkan rasa sejuk di setiap tetes keringat yang mengucur deras Inilah aku… Sebuah tempat boncel yang dihuni maka dari itu sebagian suku bangsa radiks Namun, aku tak menangis Bahwa aku congah membawa mereka pada alamku Bendera desa yang hadir kerjakan perdamaian Desa nan menerimakan kekuatan pada bumi pertiwi Airku bosor makan terasa segar Tak suka-suka polusi, lain ada pencemaran, dan enggak ada kelompok perlawanan Inilah aku… Desa yang penuh ketenteraman Desa yang memiliki topik kerinduan Desa yang memiliki segala hal berusul arti yang intern tentang alam yang terasa dama Itulah beberapa puisi kalimantang nan dibuat makanya orang-orang yang senang menuangkan merupakan ketakjuban serta keajaiban mereka pada alam sangat tulisan. Dengan sejumlah puisi alam di atas, moga kita taat menjadi khalayak-orang yang caruk dan peduli dengan tunggul kita. Maka apapun rasa dapat terlukis secara perlahan berpokok goresan pena nan mengalur menjadi diksi penting. Puisi akan halnya duaja tentunya mengingatkan kita untuk cak acap peduli terhadap liwa di sekeliling kita. Tembang Alam
Jikakamu penasaran seperti apa geguritan atau puisi dalam bahasa Jawa tersebut, berikut kumpulan puisi dalam bahasa Jawa, Apike Alam. Ati sing lara dadi waras. Yen ndeleng apike alam iki. Pikiran sing lesu dadi tuntas. 37 Kata-Kata Bijak Inspiratif tentang Yoga, Penuh Semangat. 7. Ragam Usai Vakum 7 Tahun, FHI DKI Jakarta Gelar Liga
Inilah puisi bahasa bali tentang alam Soroh tongos wisata ring bali. Kelas 04 Bahasa Indonesia Puisi Video Pendidikan Indonesia Youtube. Contoh puisi bali anyar yang saya maksud disini adalah puisi daerah bali penyair menulis puisi tersebut menggunakan bahasa daerahnya dengan puisi ini juga bisa mewakili apa yang ingin penyair sampaikan kepada kalayak umum bisa dalam bentuk kritik atau apreseasi pada daerahnya. Lihat juga soal bahasa dan puisi bahasa bali tentang alam Jenis-jenis bencana alam pun juga beraneka ragam dan notabene ditakuti semua orang sebut saja seperti bencana kecil layaknya banjir angin kencang tanah longsor hingga bencana besar. Contoh Puisi Tentang Alam. Dumogi ngaenan murid sane maguna Guru pinaka pahlawan tanpa tanda jasa. Puisi Tentang Bencana Alam Bencana adalah salah satu fenomena alam yang sudah pasti menimbulkan banyak kerugian baik dari segi materi kerusakan hingga melayangnya nyawa banyak orang. Puisi Bahasa Bali Tentang Keindahan Alam Kt Puisi Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Ibu Guru Ngajahin di sekolah Ngajahin iraga magending Ngajahin mamaca Ngajahin pilihan kata dalam puisi ini cukup sederhana namun dalam kesederhanaan itulah letak kekuatan dan keindahan puisi serenada kelabu ini. Sebenarnya saya bukan seorang yang ahli dalam bidang sastra dan puisi bahasa bali meskipun saya adalah orang bali. Bagaimana tidak indonesia yang terkenal juga dengan sebutan zamrud katulistiwa merupakan negeri dengan sumber daya alam melimpah serta dianugerahi pula pemandangan alam yang indah dan menawan. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris bait ataupun rima sajak. Puisi dan sajak bahasa sunda tentang alam. Makna puisi dapat ditujukan sebagai wujud rasa syukur dan cinta terhadap kekayaan alam yang diberikan oleh tuhan. Karena daya tarik itu lah banyak wisatawan asing yang ingin berlibur di indonesia untuk menikmati keindahan alam yang ada baik itu pegunungan hutan pantai atau lainnya. Puisi Bahasa Bali Tentang Keindahan Alam Kt Puisi Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Puisi Tentang Alam Pegunungan. Puisi Bhs Bali Pdf Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Puisi Bhs Bali Pdf Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Puisi bahasa bali tentang keindahan alam Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Lihat Puisi Bhs Bali Pdf Contoh puisi tentang keindahan alam 4 bait adalah ungkapan hati tentang rasa syukur kita atas keindahan alam yang ada di alam semesta ini Kita tidak akan bisa bertahan hidup tanpa adanya alam semesta yang menunjang kehidupan kita Karena alam mampu memberikan apa. Buatlah 1 Contoh Puisi Berbahasa Bali Tentang Lingkungan Beserta Terjemahan Ke Bahasa Indonesia Brainly Co Id Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Puisi Bahasa Bali Dan Artinya. Puisi Bahasa Bali Tentang Bencana Alam Kt Puisi Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Puisi Pendek Tema Kebudayaan Puisi Indonesia Lengkap. Puisi Cinta Untuk Istri Puisi Cinta Puisi Cinta Sejati Puisi Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Puisi Cinta Untuk Istri Puisi Cinta Puisi Cinta Sejati Puisi Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Pulo sane akeh antuk budaya Pulo sane akeh antuk pariwisata Budaya Baline sampun kaloktah ring mancanegara Igel-igelan miweh gamelan soroh budaya Bali Pendet kecak miwah Baris Soroh igel-igelan Bali Cerik gelih gede tua malajain igel-igelan Baline Pariwisata ring Bali becik Pariwisata alam miwah bangunan. Lihat Puisi Cinta Untuk Istri Puisi Cinta Puisi Cinta Sejati Puisi Contoh Puisi Bahasa Bali Tentang Guru Puisi 1. Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Dan Artinya Kt Puisi Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Guru setata malajah Malajah malajah Anggon ngajahin. Contoh Puisi Bahasa Bali Pdf Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Contoh Puisi Bahasa Bali Pdf Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Contoh puisi bahasa bali tentang lingkungan Pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama rima dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya. Lihat Contoh Puisi Bahasa Bali Pdf Makna puisi dapat ditujukan sebagai wujud rasa syukur dan cinta terhadap kekayaan alam yang diberikan oleh tuhan. Puisi Bahasa Bali Tentang Keindahan Alam Kt Puisi Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Sebenarnya saya bukan seorang yang ahli dalam bidang sastra dan puisi bahasa bali meskipun saya adalah orang bali. Terbaru 38 Puisi Bahasa Bali Beserta Artinya Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Terbaru 38 Puisi Bahasa Bali Beserta Artinya Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Diksi pilihan kata dalam puisi ini cukup sederhana namun dalam kesederhanaan itulah letak kekuatan dan keindahan puisi serenada kelabu ini. Lihat Terbaru 38 Puisi Bahasa Bali Beserta Artinya Jadi Saksi Percintaan Ini Mah Pulau Menjangan Merupakan Pulau Kecil Yang Terletak Di 5 Mil Barat Laut Pulau Bali Dan Me Couple Photos Photo Scenes Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Contoh Puisi Bali Anyar Puisi Bahasa Bali Tentang Alam Inilah Post mengenai puisi bahasa bali tentang alam, Contoh puisi bali anyar buatlah 1 contoh puisi berbahasa bali tentang lingkungan beserta terjemahan ke bahasa indonesia brainly co id puisi bhs bali pdf terbaru 38 puisi bahasa bali beserta artinya jadi saksi percintaan ini mah pulau menjangan merupakan pulau kecil yang terletak di 5 mil barat laut pulau bali dan me couple photos photo scenes contoh puisi bali anyar cara golden puisi cinta untuk istri puisi cinta puisi cinta sejati puisi puisi bahasa bali tentang bencana alam kt puisi, semoga bermanfaat. Tags bahasa bali puisi tentang Created by Cindy Singleton Love blogging.
JamesReeves 2. Puisi inggih punika kria sastra sane kasurat riin antuk jadmane . 3. Puisi inggih punika ekpresi basa sane makeh daging pamikat. 6. • Puisi Bali Anyar embas sangkaning ius saking puisi Melayu sane mabasa Indonesia. Tata cara ngwacen puisi Bali anyar pateh sakadi ngwacen puisi nasional (bahasa Indonesia), nanging wacanane
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 103622 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d826937ad930ea8 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
. 92hm7txuzz.pages.dev/21992hm7txuzz.pages.dev/33892hm7txuzz.pages.dev/34992hm7txuzz.pages.dev/28192hm7txuzz.pages.dev/4692hm7txuzz.pages.dev/10892hm7txuzz.pages.dev/13592hm7txuzz.pages.dev/6492hm7txuzz.pages.dev/73
puisi bahasa bali tentang alam